Struktur Agama Katolik

Agama Katolik secara struktur dan secara institusional keagamaan di Indonesia adalah sama sekali terpisah dan berbeda dengan Agama Kristen Protestan. Agama Katolik bukan merupakan suatu aliran atau sekte dari Agama Kristen. Justeru secara historis, Agama Katolik adalah induk dari semua agama Kristiani.

Katolik berarti umum, umum dalam arti terbuka untuk semua orang dan semua bangsa, melampaui segala suku dan bangsa. Secara organistoris, Gereja Katolik di seluruh dunia adalah satu tidak terpecah dan tidak terbagi dalam sekte, aliran, maupun organisasi yang otonomi. Tetapi secara hirarki memiliki satu garis organisasi, satu iman, satu liturgi (tata peribadatan), satu pimpinan, dan tentunya Satu Tuhan.

Gereja Katolik dipimpin oleh seorang Paus sebagai pimpinan tertinggi di seluruh dunia. Paus yang pertama adalah Rasul Petrus, murid Yesus Kristus secara langsung. Sampai tulisan ini direlease sudah sampai pada Paus yang ke-265.

  1. Paus : Pimpinan tertinggi Gereja Katolik, Paus berkedudukan di Vatikan. Paus ini membawahi seluruh uskup di seluruh dunia.
  2. Uskup: pimpinan umat Katolik pada suatu wilayah Keuskupan (diocesan), para uskup adalah pengganti para Rasul Yesus. Uskup membawai wilayah Keuskupan yang dibagi dalam wilayah Paroki-Paroki.
  3. Pastor Paroki: memimpin umat sewilayah Paroki.
  4. Di bawah Paroki diatur wilayah-wilayah kecil lagi sesuai kebijakan keuskupan dan Paroki setempat, dimana pimpinan umat di bawah wilayah Paroki ini dipegang oleh awam (umat biasa yang bukan termasuk hirarki). Pembagian wilayah di bawah paroki ini pada umumnya adalah Wilayah atau Stasi, di bawah Wilayah atau Stasi dibagi lagi dalam wilayah yang lebih kecil yang disebut Lingkungan atau Kring, bila Lingkungan atau Kring ini terlalu luas, dibagi lagi dalam wilayah Blok.

Tinggalkan komentar